Keraton Yogyakarta-Pasar
Beringharjo
Nama
pasar induk di kota Yogyakarta. Pasar ini merupakan salah satu kelengkapan
kota/keraton. Kelengkapan kota/keraton yang bercorak Islam di samping
keraton dan pasar, di antaranya alun-alun, masjid agung, dan benteng.Pasar Beringharjo didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I. Pasar ini terletak di sebelah utara kompleks keraton. Nama Pasar Beringharjo diambilkan dari nama hutan Beringan, yakni hutan yang merupakan cikal bakal kota Yogyakarta. Di dalam hutan tersebut terdapat pedukuhan yang bernama Pacetokan yang merupakan tempat berdirinya Keraton Yogyakarta sekarang.
Berdasarkan peta Keraton Yogyakarta tahun 1765 letak pasar tersebut menempati areal kosong yang merupakan tanah tegalan. Pada sekitar tegalan itu terdapat padukuhan-padukuhan. Lokasi pasar terletak di sebelah timur jalan yang menghubungkan keraton dengan Tugu Pal Putih (sekarang Tugu Yogya). Pada tahun/abad itu pasar tersebut belum merupakan bangunan yang permanen, tetapi keletakannya memang sudah di lokasi itu.
Sedangkan
berdasarkan peta tahun 1876 sudah menampakkan bangunan pasar yang
berupa los yang memanjang arah utara-selatan dengan jalan di sebelah
baratnya (sekarang Jl. Malioboro-Jend. A. Yani). Pasar Beringharjo
berada di sebelah utara benteng Belanda (Vredeburg), di sekitarnya
terdapat pemukiman orang-orang Cina, Eropa, kantor, rumah residen,
dan makam.
Sampai
saat ini Pasar Beringhgarjo telah mengalami pemugaran sebanyak dua
kali. Yang pertama dilakukan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku
Buwana VIII, yakni pada tahun 1929. Hal ini dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan pemugaran Keraton Yogyakarta. Pemugaran yang
kedua dilakukan pada tahun 1990 dan selesai untuk tahap pertama
pada tahun 1993.
Pasar
Beringharjo dilengkapi dengan pintu utama yang terletak di sebelah
barat, tepat menghadap pada Jl. Jend. A. Yani. Pintu masuk utama
ini berada pada bagian tengah kompleks pasar pada bangunan pasar
sisi barat. Pada sisi kiri kanan pintu ini terdapat dua buah ruangan
berukuran 2,5 x 3,5 m yang digunakan untuk tempat petugas pasar.
Pintu utama ini berhubungan langsung dengan jalan utama pasar yang
dibangun lurus arah barat-timur. Lebar jalan utama di dalampasar
ini kira-kira 2 meter dengan los-los terbuka di sisi kiri dan kanan.
Di samping utama, terdapat pula pintu-pintu lain di bagian utara,
timur, selatan dengan ukuran lebih kecil dibandingkan pintu utama.
Letak
Pasar Beringharjo
Sebelah
utara berbatasan dengan Jl. Lor Pasar dan Kampung Ketandan
Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Sriwedani dan perluasan areal pasar sisi timur
Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Pabringan dan Benteng Vredeburg
Sebelah barat berbatasan dengan Residentielaan (dipisahkan oleh Jl. Malioboro-Jend. A. Yani).
Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Sriwedani dan perluasan areal pasar sisi timur
Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Pabringan dan Benteng Vredeburg
Sebelah barat berbatasan dengan Residentielaan (dipisahkan oleh Jl. Malioboro-Jend. A. Yani).
0 komentar:
Posting Komentar